uya kuya dengan dengan nama asli Surya Utama lahir di Bandung, 4 April 1975. Ia tumbuh besar di lingkungan keluarga yang sederhana, namun memiliki tekad kuat untuk mengeksplorasi berbagai bidang kehidupan. Sejak muda, Uya dikenal sebagai sosok yang aktif, energik, serta gemar tampil di depan publik. Bakatnya dalam berbicara dan menghibur orang lain terlihat sejak masa sekolah, yang kemudian menjadi fondasi perjalanan kariernya di dunia hiburan.

Baca juga : DEMO RAKYAT PAJAK RAKYAT NAIK ANGGARAN DPR IKUT NAIK
Baca juga : KATANYA HEMAT ANGGARAN KEUANGAN DPR ?
Baca juga : Puan Maharani Trah Politik Soekarno RI
Uya kuya menempuh studi di Universitas Indonesia (UI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), jurusan Ilmu Politik, angkatan 1994. Hal ini menarik, sebab meskipun awal kariernya lebih dikenal sebagai entertainer, latar belakang akademisnya justru berakar pada ilmu politik—sesuatu yang kemudian terbukti relevan ketika ia terjun ke ranah politik di kemudian hari.
Perjalanan Uya Kuya di dunia hiburan tidak berlangsung instan. Ia mengawali kiprahnya melalui Festival Tenda Mangkal Prambors, sebuah ajang pencarian bakat di radio. Di sana, Uya menunjukkan kemampuan vokalnya melalui kategori akapela dan berhasil menarik perhatian. Kesempatan itu membawanya menjadi penyiar radio di Jakarta, sebuah pengalaman yang memperkuat kemampuan komunikasi sekaligus membuka jalan menuju televisi.
Di layar kaca, Uya pertama kali muncul sebagai figuran di acara “Spontan”, program populer pada akhir 1990-an yang membesarkan nama beberapa komedian muda. Ia juga sempat berperan dalam sinetron “Gerhana”, meski hanya sebatas pemeran pembantu. Namun, hal itu menjadi batu loncatan yang memperkenalkannya kepada industri hiburan tanah air.
Karier Musik
Bakat musik Uya semakin menonjol ketika ia membentuk grup vokal akapela bernama MT Voices. Dari situ, ia kemudian dikenal sebagai salah satu anggota Tofu Reunion, grup musik R&B yang sempat populer di era awal 2000-an. Bersama Tofu, Uya merilis beberapa lagu yang mendapat sambutan positif dari pecinta musik Indonesia.
Namun, pada 2003 Uya memilih untuk keluar dari grup tersebut dan fokus membangun karier solo. Ia merilis album berjudul “Cinta 24 Karat”, yang juga menjadi soundtrack film layar lebar dengan judul sama. Album ini menandai keseriusannya di bidang musik sekaligus memperlihatkan ambisinya untuk dikenal sebagai penyanyi solo.
Presenter dan Host Televisi
Selain musik, Uya menemukan panggung yang lebih luas sebagai presenter dan host berbagai program televisi. Ia dikenal membawakan acara dengan gaya unik—kocak, ekspresif, sekaligus mampu membangun interaksi dengan penonton. Karakternya yang penuh energi membuatnya sering dipilih untuk membawakan acara hiburan, reality show, hingga program berbau sulap atau prank. Julukan “Raja Setingan” bahkan sempat melekat padanya karena banyak program yang dipandunya dianggap penuh rekayasa, walaupun tetap berhasil menarik perhatian publik.

Dunia Bisnis
Tidak puas hanya di dunia hiburan, Uya Kuya merambah ke dunia usaha. Ia pernah menjalani berbagai jenis bisnis, mulai dari:
- Showroom mobil
- Penangkaran ikan Louhan, saat tren ikan hias sedang booming
- Penangkaran kucing ras
- Usaha kuliner dengan merek Mr. Banana (pisang goreng dengan konsep modern, sempat memiliki 8 cabang)
- Restoran Jepang
- Bisnis spa
Meski tidak semuanya sukses bertahan lama, langkah ini memperlihatkan sisi eksploratif dan jiwa wirausaha yang kuat dalam diri Uya.
Kehidupan Pribadi
Pada tahun 2003, Uya Kuya menikah dengan Astrid Khairunisha. Pernikahan mereka dikaruniai dua anak: Cinta Rahmania Putri Khairunnisha dan Sydney Agusto Putra Utama. Keharmonisan keluarganya sering ditampilkan di media, baik melalui acara televisi maupun kanal YouTube pribadi mereka.
Menariknya, kedua anak Uya juga ikut mencuri perhatian publik. Cinta dikenal aktif di media sosial dan musik, sedangkan Sydney sempat menempuh pendidikan di luar negeri. Keluarga Kuya kerap disebut sebagai “family content creator” karena kerap membagikan keseharian mereka dalam format konten hiburan.
Kiprah Politik

http://www.mivadiva.com
Latar belakang akademis di FISIP UI membuat Uya tidak asing dengan isu politik. Tahun 2022, ia resmi bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Langkah ini sempat mengejutkan publik karena ia lebih dikenal sebagai entertainer ketimbang politisi. Namun, Uya menegaskan bahwa keputusannya terjun ke politik didorong oleh keinginan untuk memberi kontribusi lebih nyata kepada masyarakat.
Pada Pemilu 2024, Uya maju sebagai calon legislatif dari dapil DKI Jakarta II. Ia berhasil meraih suara signifikan sehingga resmi terpilih menjadi Anggota DPR RI periode 2024–2029. Per 1 Oktober 2024, ia resmi dilantik dan menjalankan tugas legislatif.
Kontroversi
Sebagai figur publik, perjalanan Uya tidak lepas dari kontroversi.
- Konten di Lokasi Kebakaran Los Angeles
Uya dan keluarganya sempat menuai kritik setelah membuat konten di lokasi kebakaran di Altadena, Los Angeles, tanpa izin pemilik rumah. Aksi itu dianggap tidak sensitif, bahkan memicu perhatian publik internasional. DPR melalui Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) sempat berencana memanggilnya untuk meminta klarifikasi. Uya kemudian meminta maaf, menghapus video, dan menegaskan bahwa tujuannya hanya memberikan informasi, bukan untuk hiburan semata. - Video “Gaji Rp3 Juta per Hari”
Uya kembali tersorot ketika muncul video dirinya berjoget dengan caption sarkastik soal gaji anggota DPR. Publik menilai itu tidak pantas di tengah polemik tunjangan wakil rakyat. Ia menjelaskan bahwa video tersebut dibuat jauh sebelum kontroversi gaji muncul, sehingga konteksnya berbeda. Meski begitu, ia mengakui pentingnya menjaga etika sebagai pejabat publik.
