Sarah Azhari adalah sosok selebritas Indonesia yang memiliki perjalanan karier yang beragam, mulai dari akting, menyanyi, hingga modeling.
Baca juga : kajian lengkap manfaat buah pisang
Baca juga : Jejak Panjang karier Seorang Dewi Gita
Baca juga : Budi Gunadi Sadikin sosok Menteri Kesehatan
Baca juga : Kerjasama Solidaritas Keluarga
Baca juga : Gunung Kaba Potensi Wisata Alam Bengkulu
Baca juga : Inovasi Menghadapi Polusi Udara di Abad ke-21
Meskipun kini lebih memilih untuk menetap di luar negeri, ia tetap aktif berkarya dan menjaga hubungan dengan penggemarnya melalui media sosial. Keputusannya untuk menetap di Amerika Serikat dan fokus pada keluarga serta karier internasional menunjukkan dedikasinya dalam menjalani hidup dan karier di dunia hiburan.
Profil Lengkap Sarah Azhari
Nama Lengkap: Sarah Azhari
Nama Panggung: Sarah Azhari
Tanggal Lahir: 16 Juni 1977
Tempat Lahir: Jakarta, Indonesia
Kewarganegaraan: Indonesia
Agama: Islam
Status Pernikahan: Menikah dengan Pedro Miguel Carrascalão pada tahun 2000
Anak: 1 orang bernama Albany Ray
Saudara Kandung: Ayu Azhari (kakak), Ibra Azhari (kakak), Rahma Azhari (adik)
Alamat Tempat Tinggal: Los Angeles, California, Amerika Serikat
Karier di Dunia Hiburan
Awal Karier
Sarah Azhari memulai kariernya di dunia hiburan Indonesia pada pertengahan 1990-an. Ia dikenal melalui sinetron-sinetron populer seperti Senja Semakin Merah, Maafkan Daku Bila Mencintaimu, Masih Ada Waktu, dan Asmara yang diproduksi oleh Multivision Plus. Debut filmnya terjadi pada tahun 1998 melalui film Daun di Atas Bantal yang disutradarai oleh Garin Nugroho dan dibintangi bersama Christine Hakim. Film ini menjadi salah satu film Indonesia yang diakui secara internasional dan diputar di Festival Film Cannes 1998.
Karier Musik
Pada tahun 1999, Sarah merilis album musik pertamanya yang berjudul Peluk Aku Cium Aku, yang diproduseri oleh Anang Hermansyah. Lagu utama dari album ini cukup populer di kalangan penggemarnya. Setelah beberapa tahun vakum, Sarah kembali ke dunia musik dengan merilis album kedua pada tahun 2009 yang juga berjudul Sarah Azhari. Pada tahun 2021, ia merilis single berjudul Dance to Survive, sebuah lagu dengan genre dance-pop yang terinspirasi dari pengalaman pribadinya menghadapi pandemi COVID-19.
Kehidupan Pribadi dan Kontroversi
http://www.mivadiva.com
Sarah Azhari menikah dengan Pedro Miguel Carrascalão pada tahun 2000 dan dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Albany Ray. Setelah menikah, Sarah memilih untuk menetap di Amerika Serikat bersama keluarganya. Meskipun jarang tampil di layar kaca Indonesia, ia tetap aktif di media sosial dan sering membagikan aktivitas serta karya-karyanya kepada penggemarnya.
Sebagai seorang selebritas, Sarah Azhari pernah menjadi sorotan publik terkait dengan beberapa kontroversi. Salah satunya adalah terkait dengan foto-foto modelingnya yang dianggap sebagian pihak sebagai karya seni, namun juga menuai kritik dari kelompok konservatif yang menilai foto-fotonya sebagai pornografi. Sarah menanggapi hal tersebut dengan menyatakan bahwa karyanya adalah bentuk seni dan bukan pornografi.
Karya Terkini
- Single:
- Dance to Survive (2021) – Sebuah lagu dengan genre dance-pop yang menceritakan kisah perjuangannya melalui pandemi COVID-19.
- Album:
- Peluk Aku Cium Aku (1999)
- Sarah Azhari (2009)
- Film:
- Daun di Atas Bantal (1998)
- Mati Kemaren (2008)
- Suami-suami Takut Istri: The Movie (2008)
- Hantu Cantik Kok Ngompol (2016)
Sebagai seorang selebritas, Sarah Azhari pernah menjadi sorotan publik terkait dengan beberapa kontroversi. Salah satunya adalah terkait dengan foto-foto modelingnya yang dianggap sebagian pihak sebagai karya seni, namun juga menuai kritik dari kelompok konservatif yang menilai foto-fotonya sebagai pornografi. Sarah menanggapi hal tersebut dengan menyatakan bahwa karyanya adalah bentuk seni dan bukan pornografi
Sarah Azhari menikah dengan Pedro Miguel Carrascalão pada tahun 2000 dan dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Albany Ray. Setelah menikah, Sarah memilih untuk menetap di Amerika Serikat bersama keluarganya. Meskipun jarang tampil di layar kaca Indonesia
Sarah Azhari memulai kariernya di dunia hiburan Indonesia pada pertengahan 1990-an. Ia dikenal melalui sinetron-sinetron populer seperti Senja Semakin Merah, Maafkan Daku Bila Mencintaimu, Masih Ada Waktu, dan Asmara yang diproduksi oleh Multivision Plus. Debut filmnya terjadi pada tahun 1998 melalui film Daun di Atas Bantal yang disutradarai oleh Garin Nugroho dan dibintangi bersama Christine Hakim.
Sarah Azhari adalah sosok selebritas Indonesia yang memiliki perjalanan karier yang beragam, mulai dari akting, menyanyi, hingga modeling. Meskipun kini lebih memilih untuk menetap di luar negeri, ia tetap aktif berkarya dan menjaga hubungan dengan penggemarnya melalui media sosial. Keputusannya untuk menetap di Amerika Serikat dan fokus pada keluarga serta karier internasional menunjukkan dedikasinya dalam menjalani hidup dan karier di dunia hiburan.
